Sejarah Singkat Pramuka
Salam Pramuka!
Ada yang belum tahu kepanjangan dari Pramuka?
Kalau ada, segera tanya teman dekat kamu atau kakak kelas
kamu tentang Pramuka ya?!
Praja Muda Karana, yang artinya orang muda yang suka
berkarya. Gerakan Pramuka memiliki lambang Tunas Kelapa yang artinya tunas
penerus bangsa. Tunas itu sendiri dianggap cikal yang akan bertumbuh, artinya
Pramuka dimulai dari tunas yang akan terus berkembang dan keberadaannya dapat
dirasakan oleh orang lain.
Pramuka pada awalnya dikembangkan oleh Lord Baden Powell
sebagai cara membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan
tindak kejahatan, beliau menerapkan scouting secara intensif kepada 21 orang
pemuda dengan berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907.
Pengalaman keberhasilan Baden Powell sebelum dan sesudah perkemahan di Brownsea
ditulis dalam buku yang berjudul “Scouting for Boy”. Melalui buku “Scouting for
Boy” itulah kepanduan berkembang termasuk di Indonesia.
Presiden Soekarno selaku mandataris MPRS pada tanggal 9
maret 1961 memberikan amanat kepada pimpinan Pandu di Istana Merdeka. Beliau
merasa berkewajiban melaksanakan amanat MPRS, untuk lebih mengefektifkan
organisasi kepanduan sebagai satu komponen bangsa yang potensial dalam
pembangunan bangsa dan negara.
Oleh karena itu beliau menyatakan pembubaran organsiasi
kepanduan di Indonesia dan meleburnya ke dalam suatu organisasi gerakan
pendidikan kepanduan yang tunggal bernama GERAKAN PRAMUKA yang diberi tugas
melaksanakan pendidikan kepanduan kepada anak-anak dan pemuda Indoneisa. Gerakan
Pramuka dengan lambang TUNAS KELAPA di bentuk dengan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961.
Saat ini pemerintah kembali menegakkan kegiatan Pramuka
sebagai aktivitas wajib yang harus diselenggarakan oleh sekolah baik dari
jenjang SD, SMP hingga SMA. Hal ini bertujuan agar seluruh siswa dari SD hingga
SMA memiliki keterampilan dasar Pramuka dan kemampuan bertahan hidup.
Belajar Pramuka tentu saja harus diperkenalkan anak sejak
awal masuk SD. Bentuk kegiatannya tentu berbeda untuk masing-masing tingkatan.
Anak SD kelas 1 lebih banyak aktivitas bernyanyi dan bermain saja. Berbeda
dengan anak yang duduk di bangku kelas 3
atau 4 yang sudah mulai melakukan kegiatan yang lebih berat dari sebelumnya.
Tingkatan Pramuka dibagi berdasarkan kelompok usia, Anggota
Gerakan Pramuka terdiri dari Anggota Muda dan Anggota Dewasa.
Anggota Muda adalah Peserta Didik Gerakan Pramuka yang
dibagi menjadi beberapa golongan:
1. Golongan Siaga merupakan anggota yang berusia 7 – 10
tahun
2. Golongan Penggalang merupakan anggota yang berusia 11- 15
tahun
3. Golongan Penegak merupakan anggota yang berusia 16 – 20
tahun
4. Golongan Pandega merupakan anggota yang berusia 21 – 25
tahun
Anggota yang berusia di atas 25 tahun berstatus sebagai
anggota dewasa.
Kalau ingin lebih tahu tentang Pramuka, kalian bisa
bergabung dengan Eskul Pramuka SDN Utama 1 Tarakan, salah satu eskul yang
memiliki banyak peserta.
=========&^&=========
Motivasi Hari Ini
“Hargai usaha Anda, hargai diri Anda. Penghargaan kepada diri sendiri akan membawa Anda menuju disiplin diri.”
–Tung Dasem Waringin--
–Tung Dasem Waringin--
0 komentar :
Posting Komentar